Sabtu, 24 September 2016

KEBUDAYAAN DAN KESENIAN INDONESIA YANG HAMPIR PUNAH

Assalamualaikum wr.wb ......

saya akan membahas tentang Kebudayaan Indonesia Yang Hampir Punah Khususnya Budaya Dan Kesenian   di Jawa Barat.

     Indonesia merupakan negeri yang kaya akan budaya dan seni. Beragam budaya dan seni yang berbeda-beda dalam setiap daerah menjadi keunikan tersendiri bagi negara Indonesia. Mulai dari pakaian dan tarian tradisional sampai adat dari setiap provinsi di Indonesia memiliki perbedaan dan keindahan masing-masing. Walaupun budaya di Indonesia memiliki kesamaan dengan budaya dari negara lain namun Indonesia memiliki ciri khas dan perbedaan tersendiri dari negara lain. Sebagai warga negara Indonesia pasti bangga dengan beragam kebudayaan yang kita miliki. Namun sekarang ini banyak sebagian dari masyarakat Indonesia yang lebih menyukai dan menyenangi kebudayaan yang berasal dari negara luar. Hal ini bukan dikarenakan masyarakat yang menyukai kebudayaan dari luar tersebut. Tetapi dapat juga dikarenakan kurangnya pengenalan terhadap kebudayaan kita sendiri. Sebenarnya kita boleh menyukai atau mempelajari budaya dari negara luar. Namun jangan lupa dengan budaya di negara sendiri. Jika sejak kecil sudah diperkenalkan dengan kebudayaan sendiri, mungkin kebudayaan kita akan tetap terus ada dan bertahan sampai sekarang. Pada daerah pedesaan masih banyak yang menggunakan bahasa daerah, menyanyikan lagu, dan melakukan adat daerah serta menarikan tarian khas sehingga kesenian tradisional tetap hidup dan berkembang. Namun seiring berjalannya waktu bisa saja kebudayaan kita ini akan punah satu persatu jika kita tidak menjaga dan melestarikannya dengan baik. Saat ini ada sekitar kurang lebih 40 seni asli Jawa Barat yang hampir punah,namun saya hanya menyebutkan 4 kesenian Jawa Barat yaitu : 

 - Topeng Menor
    Topeng Jati atau Topeng Menor yaitu kesenian topeng yang muncul dan berkembang di Desa Jati. Alasan penanaman terhadap kesenian Topeng Jati didasarkan pada tempat berkembangnya kesenian ini yaitu di Desa Jati Kecamatan Cipunagara. Sedangkan dinamakan Topeng Menor karena seni topeng tersebut pada saat itu mempunyai penari topeng yang cantik, bersuara merdu dan pandai menari, sehingga orang memanggilnya menor. Keahlian penari tersebut bisa menari bebrapa karakter topeng dengan luwes, baik karakter satria yang bergaya lemah lembut, maupun gaya rahwana atau buta dengan gaya menari yang gagah dan menakutkan. Kesenian Topeng Jati merupakan hasil difusi dari suatu individu atau masyarakat, karena kesenian aslinya berasal dari luar Subang tepatnya dari daerah Cirebon. Beberapa unsure-unsur seni yang melekat pada Topeng Jati antara lain dari unsur topeng, waditra, nayaga, penari, dan busana.

(dari google)

- Ronggeng Ketuk
   Seni tradisional tari Ronggeng Ketuk merupakan tarian yang dimainkan penari wanita dengan pasangan pria. Menurut warga sekitar di desa Lelea, seni Ronggeng Ketuk ini dimaksudkan untuk ngabibita (menggoda) agar para jejaka dan gadis saling berpandang-pandangan, untuk selanjutnya saling jatuh cinta. Tarian ini biasanya rutin dilaksanakan saat menggelar adat Ngarot. Kata ronggeng pada dasarnya adalah sebuah julukan untuk menunjukkan suatu identitas seseorang, biasanya penari wanita, dalam suatu jenis kesenian tertentu, ketuk tilu, tayuban, misalnya. Akan tetapi, kata tersebut juga bisa berarti sebagai suatu identitas untuk menunjukkan kesenian tertentu, Ronggeng Gunung, Ronggeng Ketuk, Ronggeng Tayub, misalnya. Dengan demikian, maka kata ronggeng bermakna ganda, yakni berarti sebagai penari wanita, dan berarti suatu jenis kesenian. Perlu diketahui, bahwa tidak semua penari wanita bisa disebut ronggeng, dan tidak pula suatu jenis kesenian yang menyertakan penari wanita bisa serta-merta disebut ronggeng.

(dari google) 

 - Seni Uyeg
    Seni Uyeg adalah salah satu bentuk Seni Teater Rakyat Khas Sukabumi, yang pernah hidup di daerah pantai selatan Sukabumi, tepatnya di Kampung Citepus Pelabuhan Ratu Kabupaten Sukabumi. Seni Uyeg ini, pernah mengalami kepunahan, tepatnya pada tahun 1950-an. Namun sangat beruntung, karena salah seorang tokoh budayawan dan sejarawan Kota Sukabumi, almarhum Anis Djatisunda, pada saat masih muda sempat beberapa kali menyaksikan pagelaran seni tersebut, sekaligus mendapat dan mencatat berbagai keterangan dari Lurah Panjak, atau Pimpinan Nayaga dan Seni tersebut.
.
(dari google)


- Gondang Buhun
   Gondang Buhun adalah kesenian khas Kampung Kuta yang tidak terdapat di daerah lain. Dalam kesenian gondang , alat yang digunakan adalah alu biasanya tingginya mencapai 2 meter, dan lisung yang panjangnya 2,5 meter. Biasanya lisung diisi dua ikat padi atau masyarakat Kamp Kuta menyebutnya dua geugeus pare. Tapi dalam kesenian gondang yang ditampilkan dalam Upacara Adat Nyuguh kali ini tidak menggunakan padi. Kesenian kondang selalu diadakan setiap kali ada hajatan baik itu pernikahan maupun khitanan. Kesenian kondang diadakan di pagi buta. Ibu-ibu yang ada di kampung kuta menumbuk padi dengan menggunakan lesung dan halu. Suara dihasilkan dari halu yang dipukulkan ke lesung sambil menumbuk padi hingga menjadi beras.

(dari google)

Itulah budaya dan kesenian jawa barat yang hampir punah, agar budaya dan kesenian tersebut tidak punah maka kita sebagai anak bangsa Indonesia dan penerus bangsa Indonesia harus melestarikan setiap budaya dan kesenian Indonesia. Banyak cara untuk melestarikan Budaya dan Kesenian di Indonesia seperti mendirikan sanggar-sanggar budaya pada institusi pendidikan dapat menumbuhkan minat untuk mempelajari dan mencintai kebudayaan sendiri. Selain itu, adanya dana khusus untuk mengadakan suatu pagelaran atau pertunjukkan juga sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas dan pengetahuan masyarakat akan keberadaan kesenian dan kebudayaan Indonesia. Jika kita ingin kebudayaan Indonesia khususnya Jawa Barat tetap ada, tidak punah dan diakui oleh negara luar maka kita juga harus berusaha dan bekerja bersama-sama menjaga dan melestarikan kebudayaan bangsa Indonesia.


sumber: http://www.pikiran-rakyat.com/seni-budaya/2012/02/23/178057/40-jenis-kesenian-tradisional-di-jabar-nyaris-punah , http://www.pikiran-rakyat.com/seni-budaya/2013/09/27/252576/gondang-buhun-tradisi-mengolah-gabah-jadi-beras , http://gedeyenuyani.blogspot.co.id/2012/03/topeng-jati-topeng-menor.html , https://sukabumikota.go.id/post/23082015-seni-uyeg-adalah-salah-satu-bentuk-seni-teater-rakyat-khas-sukabumi-.html , http://www.pikiran-rakyat.com/seni-budaya/2013/09/27/252576/gondang-buhun-tradisi-mengolah-gabah-jadi-beras

Tidak ada komentar:

Posting Komentar